E-mail : desa_tamblang@ymail.com

Tanggapan dari Kepala Desa Tamblang

Perjalanan proses pembangunan yang didalamnya ada kumpulan masyarakat yang sangat heterogen baik dari tingkatan sosial, mata pencaharian, pendidikan serta kepentingan lain yang ada didalamnya (seperti kepentingan politik) diperlukan penataan dengan memperhatikan pondasi untuk bisa diterapkan deseluruh kelompok masyarakat tersebut dengan meminimalkan tingkatan perbedaan didalamnya. Desa Tamblang, sebuah desa yang didalamnya dipenuhi oleh masyarakat yang mempunyai berbagai kepentingan baik untuk kebutuhan ekonomi, pendidikan, keamanan serta kebutuhan beragama yang sangat tinggi sehingga menimbulkan persaingan yang sangat ketat didalam hidup bermasyarakat.

Persaingan itu tidak hanya terjadi diantara penduduk asli desa Tamblang tetapi ditambah lagi dengan persaingan dari penduduk pendatang, dasar ini dilihat dari keadaan desa Tamblang yang sangat terbuka untuk menerima penduduk pendatang. Tahapan-tahapan tersebut untuk mengantisipasi perkembangan ke depan perlu dipikirkan dua hal yaitu Sistem dan Pelaku pembangunan yang akan digunakan sebagai dasar didalam pembangunan ke depan Desa Tamblang.

Dua masalah yang disampaikan TCC yaitu masalah Penduduk Pendatang serta Pembangunan Kantor Perbekel Desa Tamblang.

1. Masalah Penduduk Pendatang

Masalah ini sangat menyangkut fungsi dari Desa Dinas dan Desa Pakraman, Desa Dinas untuk proses penerimaan penduduk pendatang menggunakan Keputusan Bupati Buleleng Nomor 72 Tahun 2003 tentang PENDAFTARAN DAN PENERTIBAN PENDUDUK PENDATANG DI KABUPATEN BULELENG, didalamnya diatur bahwa untuk penduduk pendatang bisa diproses secara Dinas (karena peraturan ini berlaku hampir ama untuk seluruh penduduk NKRI) apabila ada SURAT KETERANGAN PENJAMIN penduduk asli di desa tersebut dengan diketahui oleh Kelian Banjar adat, Kelian Desa Pakraman serta Kelian Banjar Dinas. Untuk koordinasi kami dari Sekretariat Perbekel Desa Tamblang sudah memohon ke Tiga Desa Pakraman yang ada di Tamblang untuk membuat awig baru tentang penduduk pendatang terutama untuk “Tamiu” (pendatang lain kepercayaan).

2. Masalah Pembangunan Kantor Perbekel Desa Tamblang

Di Proposal yang ada untuk pembangunan ini adalah REHAB TOTAL SECARA BERTAHAP KANTOR PERBEKEL DESA TAMBLANG, yang merupakan program desa tahun 2007 dan baru bisa dilaksanakan tahun 2008, tapi dilapangan yang dijalankan adalah pembangunan dengan RAB Rp. 577.000.000,- (Lima Ratus Tujuh Puluh Tujuh Juta Rupiah) yang rencananya anggaran dana diambilkan dari Alokasi Dana Desa (ADD) tahun 2007 sebanyak Rp. 60.000.000,- ADD tahun 2008 sebanyak Rp.60.000.000,- serta donatur yang akan memberikan bantuan ke Pembangunan tersebut. Saat ini pembangunan tersebut sudah berjalan dengan tiga tahap, pengahabisan I, II serta bantuan yang dipeoleh terlampir. Bantuan dari Bapak Bupati Bulelng sebanyak Rp. 200.000.000,- akan dicairkan tahun anggaran 2009.Kami dari Sekretariat Perbekel Desa Tamblang sangat membutuhkan bantuan semua pihak setidaknya kami bisa menyelesaikan lantai bawah pada tahun 2008 ini.

Terimakasih atas semua saran dan masukan dari rekan-rekan semua, mari bersama kita maju.

Tamblang, 6 Oktober 2008

Pengirim : Kepala Desa Tamblang Ir. I Nengah Sudarsana




4 comments:

  1. Om Swastiastu

    Hal seperti ini yang selama ini kami harapkan keterbukaan,transaransi dan penjelasan karna kami orang2 yang merantau tidak bisa setiap harinya mengontrol keadaan desa kita tercinta desa tamblang,dengan adanya Warnet di tamblang diharapkan aparat2 desa bisa setiap harinya bisa membuka TCC ini dan karna lewat blog ini segala keluh kesah masyarakat desa yang tinggal diluar desa bisa tersampaikan dan aparat bisa menanggapi dan memberikan penjelasan...
    Suksma buat pak mekel.

    Om santhi...3x om

    ReplyDelete
  2. 577.000.000 - 60.000.000 - 60.000.000 - 200.000.000(belum cair} = 257.000.000. kalau yang 200jt tdk cair maka kurangnya 457jt. pertanyaan saya dari mana dicarikan uang untuk menutup kekurangannya tersebut? ekonomi sedang krisis apa2 pada mahal,cost of living masyarak semakin tinggi sedangkan pendapatan tetap kalau di gambarkan akan nampak seperti : I = C + D(Income=Consumption+Disaving)jadi pendapatan lebih besar dari yang dikonsumsi sehingga banyak hutang. kalau kita bebankan kekurangan itu kepada masyarakat,maka masyarakat bebannya cukup berat. kalau menunggu dana dari danapunia, kapan pembangunannya bisa selesai? ini namanya manahe ageng polone embuh. kita harus sadar bahwa keinginan tak terbatas sedangkan kemampuan manusia terbatas. saran saya biasakan membangun sesuai dengan kemampuan masyarakat desa kita secara umum. jangan dilihat kemampuan segelintir orang saja!!!!!! sukseme tiang nak belog, maaf kalau pendapat saya tidak berkenan dihati. Om shanti,shanti,shanti om.

    ReplyDelete
  3. maaf yang benar I=C+D artinya pendapatan lebih kecil dibandigkan yang dimakan/dikonsumsi sehingga timbul hutang. masyarakat yang sejahtera mestinya ada pada posisi I = C + S artinya penghasilannya lebih besar dari yang dikonsumsi sehingga ada sisa untuk ditabung

    ReplyDelete
  4. beh..duweg masi cening panji berhitung ya? tiap bulan utang bapane numpuk, hasile ajak ane daar sing cocok, panak liu mekejang masuk, yen sing asukang kal dadi ape buin pidan. puuuuussssiiiiinnnggggg, gering ngetug bapane kumatne ning? buin pidan je kal tekain peturunanne?

    ReplyDelete